I/
Selimutkan
jiwa dengan do’a
bakar
hati dengan bismillah
menunggu
jawaban lewat detik waktu
detik
akan ada keajaiban seribu
mengelabuhi
dengan air mata suci
yang
terangan menjadi duri
Sekelilingku adalah saksiyang mendoakanku di setiap ketokan palukumasihkah menjadi topeng orang lain???tak mau menjadi sejati,sampai kapan menunggu???
II/
Sedangkan
rangkaian butir embun menari
jatuh
menempel di pucuk duri
lalu
meneteskan seperti air mata,
sekilas
ku baca tentangmu
yang
menangis di ujung waktu
mempatungkan fikiran dengan rindu
Hujan mengigilkan dan melelehkan lilinlalu separuh mentari datang menggodakusedangkan waktu bumi semakin cepat berputardan aku masih ada di barisan belakangbingung mencari pedang….lari atau melawan???
III/
Kau selalu punya 1
cahaya
menyuruhku
pergi menusuk musuh
merubah
hakekat yang masih tertanam malu
mata
seakan terpejam dalam teriknya waktu
mengundang
hujan melelehkan setiap alunan sinarmu
Aku mau melarikan diri kepuncaklalu kuteriakkan kebodohankutapi itu akan berlalukarna aku tak maluseakan ku takkan belajarberanikah ku di depan jiwa yang tegar dan sangarlalu menyamakan barisan bersama mereka???
IIII/
Bundaranmu
seakan otak inspirasi
mebangunkan
jiwa untuk berangkat mengaji
hidangkan
menu baru untuk berbuka
cahayamu
yang menarik jiwa untuk kepuasan
tapi
aku lupa menyimpan sesuatu?
kapas
pilhanku terbawa angin di balik mendung
Selalu terlambat karna jemurantak tertolong di bawah cahaya bulan.sedangkan senja tak mau aku titipikarna ingin tidur walau mata terbukatapi aku tak mau seprtimu selalu meremanglalu kau tenggelam gelapmengubur diri di atas bumiTapi aku kagumkau adalah sejatimembuang topeng di keramaian…
M Zuhry ,Malang,.23/april/2014
0 komentar :
Posting Komentar